"Sangat aneh ketika makanan dibuang begitu saja atau pergi ke tempat sampah," ujar Menteri Pangan dan Lingkungan Denmark, Eva Kjer Hansen.
Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pun berinisiatif membuka supermarket limbah makanan. Produk yang dijual berasal dari kelebihan pasokan makanan.
Supermarket bernama Wefood ini berlokasi di ibu kota, Copenhagen. Harga produk yang dijual 30-50 persen lebih murah dibanding supermarket biasa.
Par Bjerre dari LSM dibalik Wefood, Folkekirkens Nødhjælp, mengatakan, "Wefood adalah supermarket pertama di Denmark dan kemungkinan di dunia yang menjual limbah makanan dari kelebihan produk."
Nødhjælp menambahkan Wefood ditujukan bagi konsumen dengan pendapatan rendah dan siapapun yang peduli soal limbah makanan di Denmark.
"Banyak orang melihat supermarket ini sebagai cara positif sekaligus tepat secara politik untuk mengatasi isu limbah makanan," tutur Nødhjælp seperti dikutip dalam Independent (23/02).
Wefood berharap dapat membantu kurangi 700.000 ton limbah makanan Denmark tiap tahun.
Sementara itu, Menteri Eva Kjer Hansen berkomentar, "Membuang makanan begitu saja berdampak buruk bagi lingkungan dan boros."
Ia mengatakan Wefood adalah langkah tepat dan penting untuk mengatasi masalah limbah makanan.
Seperti diketahui dalam 5 tahun terakhir Denmark telah berhasil mengurangi jumlah limbah makanan sebanyak 25 persen.
(adr/odi)